Surah Al Kahfi Faedah Dan Keutamaannya Membicarakan masalah surah rasanya tak akan pernah habisnya dalam hal faedahnya dan kita selaku ummat ISLAM wajib bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita selama ini.Salah satu nikmat yang tak ternilai adalah SURAH AL-KAHFI.
Bukti kemuliaannya Allah mentakdirkan beberapa kejadian besar pada hari tersebut dan juga ada beberapa amal ibadah yang dikhususkan pada malam dan siang harinya khususnya pelaksanaan shalat Jum’at berikut amal amal yang mengiringinya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ
"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at .Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk"(HR Abu Dawud an Nasai Ibnu Majah Ahmad dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus). Membaca Surat Al-Kahfi Salah satu amal ibadah khusus yang diistimewakan pelakasanaannya pada hari Jum’at adalah membaca surat Al-Kahfi Berikut ini kami sebutkan beberapa dalil shahih yang menyebutkan perintah tersebut dan keutamaannya.
1.Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْق
"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul atiq" (Sunan Ad-Darimi no 3273 Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib no 736)
2.Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu anhu.
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at" (HR Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249 Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar “Hadits hasan” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’ no 6470).
3.Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit akan meneranginya kelak pada hari kiamat dan diampuni dosanya antara dua jumat”. Al Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa apa (Dari kitab at-Targhib wa al Tarhib: 1/298)”.
Kapankah Saat Membacanya?
Sunnah membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya.Dan malam Jum’at diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya Dari sini dapat disimpulkan bahwa kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at. Imam Al-Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum'at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya (Al-Umm Imam al-Syafi'i: 1/237). Mengenai hal ini al-Hafidzh Ibnul Hajar rahimahullaah mengungkapkan dalam Amalinya.
Demikian riwayat-riwayat yang ada menggunakan kata “hari” atau “malam” Jum’at Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud “hari” temasuk malamnya Demikian pula sebaliknya “malam” adalah malam jum’at dan siangnya. (Lihat: Faidh al-Qadir: 6/199). DR.Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menyebutkan bahwa di antara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca suratal-Kahfi berdasarkan hadits di atas (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah hal 241).
Kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at
Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jum’at.
Dari beberapa riwayat di atas bahwa ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari) Dan cahaya ini diberikan pada hari kiamat yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit Dan hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan kepadanya sebagaimana firman Allah Ta’ala:
يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ
“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka” (QS. Al-Hadid: 12). Balasan kedua bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at berupa ampunan dosa antara dua Jum’at Dan boleh jadi inilah maksud dari disinari di antara dua Jum’at Karena nurr (cahaya) ketaatan akan menghapuskan kegelapan maksiat seperti firman Allah Ta’ala:
إن الحسنات يُذْهِبْن السيئات
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan perbuatan yang buruk” (QS. Huud: 114) Surat Al-Kahfi dan Fitnah Dajjal. Manfaat lain surat Al-Kahfi yang telah dijelaskan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah untuk menangkal fitnah Dajjal Yaitu dengan membaca dan menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi Sebagian riwayat menerangkan sepuluh yang pertama sebagian keterangan lagi sepuluh ayat terakhir. Imam Muslim meriwayatkan dari hadits al-Nawas bin Sam’an yang cukup panjang yang di dalam riwayat tersebut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya dia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi”.
Dalam riwayat Muslim yang lain dari Abu Darda radhiyallahu anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi maka ia dilindungi dari Dajjal”
Yakni dari huru haranya. Imam Muslim berkata Syu’bah berkata “Dari bagian akhir surat al-Kahfi” Dan Hammam berkata “Dari permulaan surat al-Kahfi” (Shahih Muslim, Kitab Shalah al-Mufassirin Bab Fadhlu Surah al-Kahfi wa Aayah al-Kursi: 6/92-93). Imam Nawawi berkata “Sebabnya, karena pada awal-awal surat al-Kahfi itu tedapat/ berisi keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah Maka orang yang merenungkan tidak akan tertipu dengan fitnah Dajjal Demikian juga pada akhirnya yaitu firman Allah:
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku” QS Al-Kahfi: 102 (Lihat Syarah Muslim milik Imam Nawawi: 6/93).Semoga sajian kali ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT mengampuni salah dan khilaf kita selama ini dan pula mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang suka membaca Al-Qur'an serta mengamalkannya sekian sajian tentang Surah Al Kahfi Faedah Dan Keutamaannya.
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ
"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at .Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk"(HR Abu Dawud an Nasai Ibnu Majah Ahmad dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus). Membaca Surat Al-Kahfi Salah satu amal ibadah khusus yang diistimewakan pelakasanaannya pada hari Jum’at adalah membaca surat Al-Kahfi Berikut ini kami sebutkan beberapa dalil shahih yang menyebutkan perintah tersebut dan keutamaannya.
1.Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْق
"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul atiq" (Sunan Ad-Darimi no 3273 Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib no 736)
2.Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu anhu.
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at" (HR Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249 Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar “Hadits hasan” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’ no 6470).
3.Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit akan meneranginya kelak pada hari kiamat dan diampuni dosanya antara dua jumat”. Al Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa apa (Dari kitab at-Targhib wa al Tarhib: 1/298)”.
Kapankah Saat Membacanya?
Sunnah membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya.Dan malam Jum’at diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya Dari sini dapat disimpulkan bahwa kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at. Imam Al-Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum'at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya (Al-Umm Imam al-Syafi'i: 1/237). Mengenai hal ini al-Hafidzh Ibnul Hajar rahimahullaah mengungkapkan dalam Amalinya.
Demikian riwayat-riwayat yang ada menggunakan kata “hari” atau “malam” Jum’at Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud “hari” temasuk malamnya Demikian pula sebaliknya “malam” adalah malam jum’at dan siangnya. (Lihat: Faidh al-Qadir: 6/199). DR.Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menyebutkan bahwa di antara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca surat
يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ
“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka” (QS. Al-Hadid: 12). Balasan kedua bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at berupa ampunan dosa antara dua Jum’at Dan boleh jadi inilah maksud dari disinari di antara dua Jum’at Karena nurr (cahaya) ketaatan akan menghapuskan kegelapan maksiat seperti firman Allah Ta’ala:
إن الحسنات يُذْهِبْن السيئات
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan perbuatan yang buruk” (QS. Huud: 114) Surat Al-Kahfi dan Fitnah Dajjal. Manfaat lain surat Al-Kahfi yang telah dijelaskan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah untuk menangkal fitnah Dajjal Yaitu dengan membaca dan menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi Sebagian riwayat menerangkan sepuluh yang pertama sebagian keterangan lagi sepuluh ayat terakhir. Imam Muslim meriwayatkan dari hadits al-Nawas bin Sam’an yang cukup panjang yang di dalam riwayat tersebut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya dia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi”.
Dalam riwayat Muslim yang lain dari Abu Darda radhiyallahu anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi maka ia dilindungi dari Dajjal”
Yakni dari huru haranya. Imam Muslim berkata Syu’bah berkata “Dari bagian akhir surat al-Kahfi” Dan Hammam berkata “Dari permulaan surat al-Kahfi” (Shahih Muslim, Kitab Shalah al-Mufassirin Bab Fadhlu Surah al-Kahfi wa Aayah al-Kursi: 6/92-93). Imam Nawawi berkata “Sebabnya, karena pada awal-awal surat al-Kahfi itu tedapat/ berisi keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah Maka orang yang merenungkan tidak akan tertipu dengan fitnah Dajjal Demikian juga pada akhirnya yaitu firman Allah:
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku” QS Al-Kahfi: 102 (Lihat Syarah Muslim milik Imam Nawawi: 6/93).Semoga sajian kali ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT mengampuni salah dan khilaf kita selama ini dan pula mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang suka membaca Al-Qur'an serta mengamalkannya sekian sajian tentang Surah Al Kahfi Faedah Dan Keutamaannya.